Pada tahun 2015 saya mulai mencari refrensi kuliah dimana dan jurusan apa, biasanya sih mencuri-curi kesempatan saat pelajaran TIK (teknik informatika komputer) kalau tidak salah itu singkatannya saya lupa intinya komputer gitu dah😅. Selain itu, saya bimbingan konseling dengan guru BK maaf bu saya lupa namanya siapa padahal kalau lagi jam kosong atau bosan belajar main ke ruangannya beliau dan sering curhat juga sih heheee, ya biasanya bareng mba oma (nurmalita) karena yang bisa menangani emosi dan kemauan mba oma hanya guru BK. setiap manusia memang ada kelemahan dan kelebihan masing-masing dan guru BK tidak pernah menyalahkan namun mengarahkan mana yang baik. lanjut yaaa,, setelah konsultasi pendaftaran SNMPTN pendaftaran dibuka seingat saya sih bulan Januari atau Februari begitu, dan akhirnya saya pilih kampus UNAIR dan UNNES dipikiranku hanya satu "kalau cari kampus yang mudah ditempuh dengan kereta ataupun bus" UNNES berada di semarang jika naik Kereta hanya 3,5 jam saja sampai kota Babat dimana aku lahir dan menjalankan kehidupan disana. Saat itu tidak ada bayangan kuliah diluar semarang dan jatim sih. 

    Pengumuman SNMPTN keluar juga dan akhirnya saya tidak diterima hahaha karena memang saya kurang yakin dengan SNMPTN karena pada dasarnya saya kurang pintar gitu kalau masalah rangking jangan ditanyakan yaaa karena jelas tidak 3 besar haha. Oke, karena tidak terima di SNMPTN inilah saatnya saya berjuang dan belajar lebih giat karena saya tuh tidak begitu suka belajar sendiri lebih suka belajar bareng-bareng temen gitu memang saya orang yang auditory intinya suka mendengar memperhatikan sekeliling begitu walau saya terlihat cuek. syukur walhamdulillah saya bisa merasakan les yaa walaupun itu les nya dari sekolah sendiri namun bekerjasama dengan lembaga Nurul Fikri guru yang super hebat-hebat. saya, Desi, mba oma, dkk semangat banget kecuali anak yang sudah diterima di SNMPTN saat itu seangkatan seingat saya ada 27 orang yang keterima dari 100 siswa. yup saya dari SD sangat menginginkan mengikuti les karena waktu SD itu saya sering mengikuti Olimpiade Matematik saat itu disarankan untuk les di rumah kepala sekolah sekaligus wali kelas saya saat kelas 6 jadi Olimpiade dari kelas 5 ya saya akui keahlianku hanya menghitung, sport dan menulis. begitu pula saat SMP saya juga tidak diperbolehkan mengikuti les yaa memang aku paling beda sih dari saudaraku yang lainnya.

    Pendaftaran SBMPTN dibuka saya lupa bulan apa intinya saya memilih tempat testnya di malang karena ada rumah malang dan itu juga saran dari abi saya. rencana setelah akhirrussanah langsung pulang bareng abi jadi langsung boyongan begitu nanti akan saya ceritakan di judul berbeda yaaa, stay tune. Pilihan pertama UNAIR jurusan Ekonomi Islam, kedua UIN Malang Manajemen, ketiga UIN malang Akuntansi. kenapa pilihan keduanya adalah manajemen? karena saran dari guru BK cari grade tertinggi diletakkan di pilihan pertama, saat itu manajemen akreditasi A dan Akuntansi akreditasi B dan memang gradenya lebih tinggi manajemen. untuk yang UNAIR ekonomi syariah yang kedua kalinya saya pilih karena keinginannya abi saya kuliah di surabaya, namun saya ingat banget saat ummi berbaring di rumah sakit setelah melakukan operasi berpesan "himmah kamu kuliah di Malang saja yaa kalau bisa UB dan jaga rumah malangnya" saya mengangguk dengan perasaan yakin ummi pasti sembuh dan bisa beraktifitas seperti semula.

    Sembari menunggu akhirussanah dan test SBMPTN saya daftar Universitas Muhammadiyah Malang entah apa alasanku mendaftar disana dan jurusan apa saja saya juga lupa, intinya saya keterima di jurusan Ekonomi Syariah UMM setelah berdiskusi dengan abi, kesimpulannya adalah tidak memasuki UMM dan yakin bisa berkuliah di Kampus Negeri karena kalau swasta kan sudah jelas mahal itu juga menjadi pertimbanganku. jadi pendaftaran di UMM gratis karena melalui jalur undangan.

    Saatnya test SBMPTN (nanti akan saya ceritakan dijudul berbeda tentang perjalanan melakukan test SBMPTN dan akhirussanah) dilaksanakan di kampus Widyagama UIN Malang. untuk menunggu pengumuman SBMPTN saya daftar test PTKIN UIN Malang dan memilih jurusan Hukum Bisnis Syariah selain itu saya lupa daftar jurusan apalagi.

    Selain daftar PTKIN saya daftar di UNAIR yang ketiga kalinya melalui pendaftaran Mandiri dan memilih jurusan Ekonomi Syariah dan Psikologi. membayar 250.000 ya pada zaman itu cukup lumayan mahal sih, tapi kata abi "tidak apa him dicobain saja semuanya, nanti mana yang ketrima berarti itu yang terbaik yaa him jangan sampai berkecil hati him" saat itu saya merasa tenang sih memang terbaik abi saya tuh selalu mententramkan hati saya the best father saat itu memang sekaligus double job sebagai ummi saya juga karena saat tahun 2014 ummi saya meninggal dunia hari ke dua bulan ramadhan semoga khusnul khatimah dan seluruh keluarga bisa berkumpul di syurga nantinya. Al-fatihah Siti Aminah (ummi mimin) nama kerennya.

    Bulan Ramadhan tiba, pengumuman SBMPTN dipertengahan bulan Ramadhan saat pengumuman sih tidak terlalu berharap dan doaku hanya satu "beri saya kampus yang terbaik ya Allah" saat itu pengumuman jam 6 malam pas banget saat buka puasa. server nya eror-eror begitu mungkin terlalu banyak orang yang meng access jadi eror akhirnya aku tinggal saja ke masjid shalat isya lanjut terawih. setelah shalat terawih pun saya tadarusan bareng temen-temen remaja Masjid akhwat.

    langkah demi langkah menuju rumah. berhenti sejenak didepan gerbang melihat sandal begitu banyak intinya kalau dirumah rame banget saya selalu trauma keingat meninggalnya ummi. disitulah saya mulai deg-degan ada apa dirumah. "Assalamualaikum" salamku sambil melangkahkan kaki menuju ruang tamu. abi, mba syifa, mba niswah, azmi, mba wati, pak man (mba wati pak man itu tetangga yang sudah menjadi bagian dari keluargaku) 

"mba him barakaallah" ujar azmi

"iya him barakaallah yaaa" ujar semuanya dengan penuh senyuman

"barakaallah apa ey?"

"mba him keterima SBMPTN nya"

(langsung saja saya sujud syukur tanpa memikir saya ketrima dimana karena itu mungkin yang terbaik)

"nih mba him lihat nih" ujar Azmi (karena azmi yang mengecek diterima atau tidaknya, azmi mengakses di wifi id tempatnya cukup jauh dari rumah, terbaik adek satu ini)

"alhamdulillah ketrima di UIN malang him" ucap abi sambil memelukku

"iya bi alhamdulillah yaa rabb"

    akhirnya saya bertanya pada abi apakah saya tetap mengikuti test UNAIR atau tidak karena surabaya adalah saran dari abi dan keinginannya abi, dan hasilnya "sudah him tidak usah ikut testnya him tidak apa-apa hilang himinshaallah di UIN yang terbaik sesuai keinginan ummi" ujar abi. disitulah saya langsung meneteskan air mata. ya walaupun banyak orang menganggap rendah kampus UIN karena saya orang yang cuek jadi masuk telinga kanan keluar telinga kiri. 

dan akhirnya saya keterima di UIN Malang Jurusan Manajemen tahun angkatan 2015 dengan Nomer NIM yang sangat cantik yakni 15510110 tepat ada angka 10 muncul dua kali itu angka kesukaan saya, sebenarnya arti dari NIM 15 (angkatan 2015), 51 (kode unik Manajemen) 0110 (nomer urutan mahasiswa) keren sih. dan berada di kelas C CIU (class C Intelektual Ulul Albab).

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah

 salam dari Hi Macan untuk pembaca

~selamat membaca~